Sabtu, 06 November 2010

ARTI IMAN





A. STANDAR KOMPETENSI
Nilai-nilai Kristiani: Hidup bersyukur dalam segala situasi serta hidup beriman dan berpengharapan

B. KOMPETENSI DASAR
1.2. Mewujudkan Hidup Beriman dan Berpengharapan

C. INDIKATOR
1. Mendeskripsikan pengertian Iman
2. Menjelaskan pengertian iman secara Alkitabiah
3. Menjelaskan arti hidup beriman

D. MATERI AJAR
1. Pengertian Iman
Iman dalam bahasa Ibrani adalah “aman” yang dalam Perjanjian Lama berarti ‘berpegang teguh’ pada keyakinan yang dimiliki atau berketetapan hati untuk meyakini sesuatu karena sesuatu itu dapat dipercaya dan diandalkan. Kata iman selalu dikaitkan dengan kepercayaan kepada Allah. Karena itu ‘beriman kepada’ tidak dapat disamakan dengan ‘percaya kepada.’ Dalam bahasa Yunani, disebut dengan ‘pistis,’ dan bahasa Latin menyebut iman dengan kata ‘fides,’ juga ‘faith’ dalam bahasa Inggris.
Iman dimaksudkan untuk menunjukkan adanya hubungan manusia dengan Allah. Hubungan yang didasarkan pada sikap atau tindakan manusia yang percaya dan mempercayakan hidupnya kepada Allah. Manusia beriman adalah manusia yang mengiyakan, mengamini, menaruh kepercayaan dan harapan, mengandalkan, berpegang teguh, percaya dan mempercayakan diri pada Allah sebagai sumber dan dasar hidup.
Iman dan beriman merupakan tindakan manusia untuk mengenal Allah, sebagaimana Ia mengenal manusia. Allah dikenal sebagaimana Ia hendak dikenal dan yang seharusnya Dia dikenal. Iman dan beriman mengikatkan menusia kepada Allah bahwa Allah mengasihi kita, memelihara kita dan memperhatikan segala kebutuhan hidup kita. Imanlah yang membawa kita pada keselamatan di dalam Allah.

2. Pengertian Iman secara Alkitabiah (Ibrani 11:1)
Secara Alkitabiah, Ibrani 11:1 menjadi pegangan untuk mengartikan kata iman. Dalam Ibrani 11:1 diterangkan bahwa: “ iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.”




Ada dua hal yang terkandung dalam pengertian iman ini.
1. Dasar
Merupakan sesuatu yang dapat membuat kita tetap berdiri teguh, sehingga bila dating tantangan atau cobaan, iman bias menjadi dasar yang kuat dalam menghadapinya.
2. Bukti
Merupakan sesuatu yang benar-benar terjadi dan dialami oleh seseorang. Bukti menempatkan seseorang untuk tetap mempertahankan apa yang teruji benar walaupun tidak kita lihat tetapi dapat dipercaya karena bukti.
Iman seperti inilah yang telah membawa tokoh besar dalam Alkitab kepada keselamatan. Kita dapat belajar dari mereka yang dapat dijadikan teladan iman, antara lain:
1. Abraham yang telah meninggalkan bapak dan saudara-saudaranya menuju negeri yang belum diketahui, ia hanya mematuhi perintah Allah tanpa melawan hingga akhirnya ia menjadi bapak orang percaya, semuanya karena imannya kepada Allah
2. Perempuan Kanaan (Matius 15:21-25)
3. Perwira di Kapernaum (Lukas 7:1-10)
4. Habel yang karena imannya telah mempersembahkan korban terbaik bagi Allah dan korbannya diterima (Ibrani 11:4)
5. Henokh yang terangkat supaya tidak mengalami kematian
Dari contoh-contoh di atas dapat disimpulkan bahwa mereka adalh orang-orang yang dengan segenap hati dan jiwa dan akal budinya percaya kepada Allah. Mereka bukan saja percaya tetapi juga melakukan sesuatu sebagai wujud percayanya. Beriman berarti meyakini firman Tuhan dan melakukannya dalam kehidupan sehari-hari.

3. Pengertian Hidup Beriman
Iman merupakan sikap percaya dan mempercayakan diri pada Allah bahwa Allah mengasihi kita dan memperhatikan segala kebutuhan hidup kita. Iman juga merupakan dasar dari yang kita harapkan dan bukti dari yang tidak kita lihat. Hidup beriman mengandung beberapa hal antara lain:
a. Penyerahan diri secara total kepada Allah
Ini merupakan penyerahan diri yang melampaui batas pemikiran dan kemampuan
manusia. Dalam hal ini perlu sikap rendah hati dan ketaatan
b. Ketaatan dan kesetiaan kepada Allah adalah sikap untukselalu memegang kebenaran
Allah dalam segala persoalan kehidupan, mendasarkan segala sesuatu pada kebenaran
Allah.
c. Iman disertai dengan perbuatan. Hidup beriman tidak sekedar bicara tentang percaya
saja, tetapi dikaitkan dengan perbuatan (Yakobus 2:17)

4. Rangkuman
Iman merupakan sikap percaya dan mempercayakan diri bahwa Allah mengasihi kita, memelihara dan memperhatikan segala kebutuhan kita. Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat. Iman harus diwujudkan dengan perbuatan.

3 komentar:

Anonim mengatakan...

ㅋㅋㅋㅋㅋㅋ :D

Anonim mengatakan...

ㅋㅋㅋㅋㅋㅋ:D

Anonim mengatakan...

ㅋㅋㅋㅋㅋㅋ:D