Jumat, 31 Oktober 2008

SELAMAT ULANG TAHUN GMIT




Hari ini 31 Oktober 2008. Terhitung sudah tiga tahun tiga bulan empat hari sudah, saya menyelesaikan studi saya di Sekolah Tinggi Theologia Injili Indonesia (STII) Yogyakarta. Sekolah ini adalah sekolah yang 'interdenominasi.' Artinya, denominasi apa saja bisa studi di sana dan setelah selesai studi, diharapkan kembali ke gerejanya dan menjadi berkat bagi gereja asalnya. Di Gereja Masehi Injili di Timor, STII dan sekolah Ijili lainnya dianggap tidak seasas sehingga tidak bisa melayani sebagai pendeta, kecuali kuliah ulang di Fakultas Theologi yang seasas dengan GMIT. Penyesuaian ini memakan waktu dua tahun minimal. Adapun sekolah yang alumninya diterima untuk divikariskan adalah STT Jakarta, Duta Wacana, Satya Wacana, STT INTIM dan Fak Teologi UKAW.

Oleh karena berbagai kendAla, sampai saat ini saya tidak mengikuti penyesuaian itu. Namun bukan berarti saya harus menyangkali gereja asalku dan mencari gereja lain sebagai tempat saya bernaung. Mungkin kelihatannya saya terlalu sok loyal dengan GMIT. Tapi saya tidak dapat menyangkali itu. Saya memang percaya bahwa gereja secara universal adalah tubuh kristus dengan berbagai denominasi yang ada. Tapi saya juga percaya bahwa gereja lokal penting artinya bagi saya. Karena itu walaupun saya pernah beribadah dan bahkan melayani di banyak gereja yang tidak seasas dengan GMIT misalnya GPdI, Gereja Siloam Injili, Gereja Baptis, namun dalam diri saya tetap merasa bahwa saya adalah anggota GMIT. Maklum, sejak kecil papa saya adalah seorang majelis di GMIT yang membiasakan kami untuk akrab dengan berbagai pelayana di GMIT.

Kini setelah tiga tahun lebih saya tamat dari sekolah teologi, saya masih belum menjadi pendeta, apalagi pendeta GMIT. Tetapi saya tidak mau menjadi pengecut. Pengecut yang hanya demi alasan mendapat jabatan pendeta baru mau melayani di GMIT. Walaupun sampai sekarang saya hanya melayani sebagai pelayan katekesasi di GMIT atas komunikasi dengan pendeta dan majelis jemaat lokal, tetapi saya tetap bangga menjadi warga GMIT.

Karena itu dengan bangga saya mau mengatakan kepada gereja asalku. Selamat Ulangtahun GMIT. Semoga pelayan-pelayanmu tetap loyal dengan Kristus kepala gereja. Semoga saya juga. Amin. [MT]

Tidak ada komentar: