Sabtu, 15 November 2008

INILAH HIDUP ANAK KOST



Sepanjang hidup saya yang total sudah berjumlah 28 tahun hingga tahun ini, saya menghabiskan waktu saya hanya beberapa tahun untuk tinggal di rumah orangtua kandung dan hidup bersama mereka. Seingat saya, hanya ada sembilan tahun saya hidup bersama mereka. Sisanya hidup bersama dengan orang lain bahkan hidup sendiri di kost atau asrama. Baru pada saat duduk di kelas satu SD-lah saya tinggal bersama papa dan mama saya. Sebelumnya tinggal bersama dengan nenek dan kakek. Sesudah tamat SMP, artinya hanya sembilan tahun saya tinggal dengan orang tua saya, saya melanjutkan pendidikan SMA di kota kabupaten. Otomatis saya berpisah dari papa dan mama dan tinggal dengan teman-teman. Bahkan pernah tinggal dengan keluarga. Setamat SMA, Saya menghabiskan kurang lebih delapan tahun untuk tinggal di Asrama, tinggal di rumah orang (jemaat) yang kami layani, atau bahkan di kost dan bahkan pernah tinggal di pastori gereja. Dalam semuanya ini, kost adalah salah satu tempat yang cukup nyaman untuk ditempati. Kenapa saya sebut nyaman, oleh karena jika di rumah orang lain atau orang tua kita harus ber-ewuh pakewuh dalam melakukan segala sesuatu termasuk makan, maka di kost, kita bisa bebas untuk bersantai, makan, belajar atau apa saja (tentu yang positif). Tetapi bahanya jika nekat melakukan hal yang negatif. Saya bersyukur, walaupun harus bersusahpayah dengan uang kost dan ocehan mama kost tapi sampai saat ini saya masih merasa nyaman tinggal di kost.

Memang saya sangat merindukan suatu saat untuk memiliki tempat tinggal sendiri. Saya sering membayangkan tinggal di rumah yang sederhana yang rumah itu adalah hasil jerih payah sendiri. Walaupun sederhana. Semoga suatu saat kelak hal itu terwujud. [MT]

Tidak ada komentar: