Sabtu, 06 Desember 2008
JAMPI STRES
Jujur, beberapa hari ini saya sedang mengalami stress.Bagaimana tidak, sejumlah pekerjaan yang menumpuk, ditambah lagi dengan empat matakuliah yang harus saya asuh, ditambah lagi dengan hubungan dengan beberapa teman kerja yang kurang baik. Sungguh-sungguh membuat saya lelah memikirkannya.Apalagi, pemikiran tentang natal yang semakin mendekat, sementara persiapan untuk sekedar pulang kampung dan uang makan adik-adik yang kuliah di Jawa semakin memperburuk keadaan ini.
Ini bukan kali pertama rasa stress saya alami. Semasa kuliah di Jogja dulu, kondisi ini sering saya alami. Kalau bukan karena kiriman uang yang telat, pasti karena tugas-tugas kuliah yang harus saya kerjakan atau masalah pelayanan. Tapi saya selalu punya kiat sendiri untuk menghilangkan stress. Maklum, kami di asrama dan ada banyak hal yang bisa dilakukan. Salah satu hal yang saya biasa lakukan ialah dengan bersepeda "onthel" keliling-keliling. Atau keluar pada malam hari dan "jagingan" dengan teman-teman di warung kucing atau lesehan khas Jogja.
Lha itu kalau di Jogja. Ini di Kupang. Bagaimana jampi stress? Tanggal 5 Desember 2008 setelah pulang kuliah, beberapa mahasiswa sedang berdiri di depan ruangan. Saya mendekati mereka dan bercanda, dan salah satu hal yang kami bicarakan adalah apa kiat mengatasi stress. Ibu Rina Foeh, seorang mahasiswa yang mengambil matakuliah di kelas saya menyebut, kalau stress, hal yang sering dilakukannya adalah pergi dari rumah tanpa pamit kepada suami dan meninggalkan anak-anak. Ya sekedar jalan dan setelah itu pulang dengan kesegaran baru. Nampaknya itu juga obat jampi stress saya di Kupang. Beberapa hari lalu saya berjalan kaki sendirian di Jalan Palapa Kupang sore hari, tanpa teman. Setelah lama berjalan, saya rasa stress saya akhirnya hilang.
Okeszone pernah menuliskan pada Jumat,2 Juni 2006: Stres sudah menjadi sesuatu yang biasa dalam kehidupan dan biasanya terjadi karena aktivitas sehari-hari, entah itu karena pekerjaan, hubungan dengan kekasih atau masalah pribadi yang membuat Anda terpuruk. Untuk meminimalkan hal tersebut dan mengembalikan senyum di wajah Anda, berikut beberapa cara agar Anda dapat mengatasi dengan sumber stres Anda setiap harinya.
* Kurangi sumber stres. Sebagai contoh, jika berada dalam kerumunan sangat mengganggu Anda, pergilah ke supermarket di mana Anda tahu pasti antriannya tak akan terlalu panjang. Cobalah menyewa video atau DVD daripada menonton di bioskop yang penuh orang. Bereskan hunian Anda dengan memberikan atau menyingkirkan barang-barang yang sudha tak berguna, atau bisa jadi Anda membuka garage sale merupakan salah satu cara terbaik untuk ini.
* Jika Anda selalu terlambat, coba pikirkan bagaimana Anda membagi waktu. Dimulai dengan berangkat kerja, katakan saja butuh 40 menit untuk sampai ke kantor, sudahkah Anda berangkat tepat waktu? Anda dapat menyelesaikan masalah dan mengurangi tingkat stres dengan hanya menjadi lebih realistis. Jika Anda selalu tidak punya cukup waktu untuk seluruh aktifitas penting, mungkin ini sudah suatu pertanda kalau Anda mencoba melakukan terlalu banyak. Sekali lagi, coba buat daftar apa yang Anda lakukan seharian dan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk setiap kegiatan. Kemudian coba sederhanakan.
* Hindari kemungkinan terjadinya stres yang masih bisa Anda prediksikan sebelumnya. Jika olahraga atau permainan tertentu bisa membuat Anda tegang (entah itu tenis atau bridge), tolak ajakan untuk bermain itu. Kesimpulannya, inti dari segala aktivitas haruslah menyenangkan. Jika Anda yakin itu tidak seperti itu, tidak ada alasan untuk ikut melakukannya.
* Jika stres terus tak bisa disingkirkan maka singkirkanlah diri Anda. Menghilanglah sebentar untuk waktu menyendiri. Momen yang tenang ini akan memberikan suatu perspektif baru untuk mengatasi masalah. Jauhi orang-orang yang berpotensi menimbulkan stres. Sebagai contoh, jika Anda tidak cocok dengan mertua, tetapi tidak ingin menjadikannya itu menjadi suatu masalah, undanglah ipar-ipar yang lain di waktu yang bersamaan, kamu mengundangnya. Adanya orang lain di sekitar Anda akan meredam beberapa tekanan yang akan Anda rasakan.
* Bersaing dengan orang lain, entah itu dalam keberhasilan, penampilan atau kekuasaan merupakan sumber stres yang tidak dapat dihindari. Anda mungkin tahu orang seringkali melakukan apa saja yang bisa menimbulkan keirian. Solusinya sebenarnya sangat sederhana, cobalah puas dengan apa yang Anda punya. Stres akibat keirian semacam ini hanya akan merugikan diri sendiri.
* Perangkat kerja seperti handphone atau jaringan komputer, seringkali membuat kita terlalu menjejalkan banyak aktivitas dalam setiap harinya. Sebelum membeli peralatan baru, pastikan itu sungguh-sungguh akan mengembangkan hidup Anda. Berhati-hatilah, karena merawat dan menyervis suatu peralatan dapat menjadi satu faktor pemicu timbulnya stres.
* Lakukan hanya satu macam pekerjaan saja dalam satu waktu. Sebagai contoh, ketika berlatih di sepeda statis, Anda tidak perlu untuk mendengarkan radio atau melihat TV.
* Ingatlah, terkadang tidak ada salahnya jika tidak melakukan apa-apa.
* Jika Anda mengalami insomnia, sakit kepala, demam yang tidak sembuh-sembuh atau gangguan perut, coba lihat apakah stres yang menjadi masalahnya. Terus menerus marah, frustasi atau gelisah akan menurunkan daya tahan fisik kita.
* Jika stres Anda menjadi semakin parah, carilah bantuan para ahli atau terapis. Tanda awal dari stres yang parah yaitu mulai hilangnya akal sehat dan keengganan bangun di pagi hari untuk menghadapi hari yang baru.
Benar juga kata okezone tadi. Mungkin karenannya insomnia saya kambuh lagi. Dan fisik saya sedikit terganggu. Tapi semoga stress ini segera pergi. Jika datangpun sudah ada penangkalnya. Jalan kaki.[MT]
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar