Jumat, 05 Desember 2008

PERJALANAN PANJANG



Hidup hari ini betul-betul adalah anugerah. Anugerah oleh karena jalan-jalan hidup ini sudah dilalu hari ini. Tetapi hari ini sebenarnya adalah satu hari di atas hari-hari lainnya. Banyak jalan setapak yang pernah saya lalui. Banyak jalan berliku yang pernah saya lalui. Banyak jalan menurun bahkan menanjak yang mengeluarkan tenaga untuk bisa ditapaki.Demikianlah kehidupan rohani kita dalam mengarungi perjalanan panjang di dunia. Setiap saat ada berbagai pilihan yang seakan-akan lurus, tapi bisa membuat kita tersesat atau bahkan berujung pada maut. Ada banyak ajaran yang seolah-olah terlihat benar, tapi sebenarnya menyesatkan. Salah satu aliran baru menyatakan kita akan mendapatkan hasil sejauh perbuatan kita. Ini seolah-olah terlihat benar, tapi keyakinan itu bertumpu pada pernyataan bahwa manusia-lah pusat dari segala sesuatu, bukan Tuhan.

Sepanjang-panjangnya jalan yang saya lalui, saya selalu sadar bahwa di hadapan saya terbentang panjang jalan lain yang harus dilalui. Jadi berjalan di jalan-jalan yang kemarin adalah pengalaman untuk melihat kenyataan bahwa jalan masih panjang. Jika pemilik jalan itu masih mengizinkan saya untuk berjalan di jalan panjang itu, maka saya sadar jalan itu masih panjang. Mungkin ada belokan di depan. Namun Tuhan, kuatkan saya di jalan-Mu.

Seringkali saya berdiri, memandang ke depan. Ughh..Betapa jauhnya jalan itu. Di depanku terlihat jelas sebuah lubang kecil di jalan. Tapi lubang-lubang lain sepanjang jalanan ini tidak saya kenali dengan pasti. Kuatkan saya untuk menelusuri jalan ini dengan menghindari lubang berbahaya di perjalananku.[MT]

Tidak ada komentar: